Rabu, 01 Oktober 2008

KAMPOENG KOPI BANARAN



Tgl 7 juli yg lalu kita sekeluarga (saya, suami, anak2, nenek/yangti) liburan ke Semarang. Berangkatnya naik kereta malam AGROSINDORO. Sempat lari2 lho karena nyaris telat naik keretanya.




Di Semarang, kita pergi ke Kampoeng Kopi Banaran, suatu tempat wisata milik PTP IX. Disana kita naik mobil jeep yang sdh diubah bentuknya spt kereta api menikmati pemandangan perkebunan tsb yg wuiiihhh luasss bgt, ditambah lagi dng udaranya yg sejuk karena lokasinya terletak di lereng gunung Ungaran.


Supirnya yg juga jadi guide menjelaskan bahwa biji kopi yg sudah matang kulitnya berwarna merah n rasanya manis dan juga disukai loeh musang/luwak. lalu kita dijelasin bagaimana proses dibuatnya kopi cap luwak. Kulit biji kopi yg sudah matang td dimakan oleh luwak, mestinya bijinya juga tertelan lah. Biji tsb tdk dpt dicerna oleh luwak maka dibuang dlm bentuk kotoran luwak. Lalu kotoran luwak yg tentunya ada biji kopi yg tercerna tadi di olah dan jadilah Kopi Cap Luwak yang konon harganya bisa sampe rp. 2jt .... !!


Dipikir2, geli juga ya... ngga nyangka aja kita minum kopi yg begitu nikmat ternyata berasal dr kotoran luwak!!


Oh ya... Kampoeng Kopi Banaran sendiri memproduksi kopi Robusta.




Lumayanlah... paling tidak saya bisa tambah pengetahuan dan nantinya bisa dengan luwes jelasin ke anak2. Fyi, saya kira kopi cap Luwak itu hanya simbol aja... ternyata prosesnya benar2 terjadi dlm perut luwak!





Tidak ada komentar: